Ketanonageng -Peserta menjahit kelompok ibu-ibu di Ketanonageng menerima sertifikat dari Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) SRAGI INDAH di balai desa Ketanonageng, Sabtu (16/10) pada pukul 16;00 WIB.
Penyerahan sertifikat merupakan kegiatan paripurna ketrampilan menjahit yang dibiayai oleh PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp 8.764.000 melalui TPK desa Ketanonageng.
Dalam sambutannya M.Husin Susanto selaku kepala desa mengatakan terima kasih sepenuhnya kepada pelaku PNPM dan masyarakat Ketanonageng yang sudah melaksanakan kegiatan PNPM dengan baik sehingga selaku masyarakat di desa Ketanonageng sudah merasakan manfaat dari adanya kegiatan PNPM baik yang berupa pendanaan untuk pembangunan sarana prasarana berupa Gedung PAUD, Rabat Beton, Saluran Drainase di Ketanonageng maupun pendanaan untuk kegiatan pinjaman kelompok perempuan dan ketrampilan menjahit.
Kita semua bersyukur dengan adanya ketrampilan menjahit sudah memberikan manfaat langsung kepada peserta yang diikuti 15 orang sudah bisa membuat pola baju sampai menjahit seragam yang bagus yang sekarang dipakai.
Ketrampilan ini merupakan ketrampilan yang tidak dipungut biaya dari pelaku maupun pemerintahan desa sehingga banyak peserta yang minat, oleh karena itu tidak semuanya bisa mengikuti ketrampilan menjahit karena terbatasnya dana.
Akan tetapi melalui usulan dari perempuan saat Musyawarah Khusus Perempuan (MKP) desa Ketanon mengusulkan kembali adanya ketrampilan menjahit sehingga peserta bisa bergiliran dan merata untuk mengikuti pelatihan dari PNPM ini.
Keberhasilan dari program PNPM sepenuhnya melalui masyarakat sendiri sehingga peran serta ibu-ibu semua dalam kegiatan PNPM sangat dibutuhkan dari adanya usulan dusun sampai perencaan desa yang disusun dalam RPJMDes selama lima tahun.
Ari Rispratanti selaku Pembina PKK juga menyampaikan kepada peserta agar ketrampilan yang didapat untuk dikembangkan terus sampai terampil, dan untuk ditularkan (disalurkan) kepada yang lainnya sehingga semua masyarakat di desa Ketanon bisa menjahit mengingat potensi konveksi yang ada sudah berkembang dengan baik sehingga bisa menambah pendapatan baru bagi keluarga.
Ucapan terima kasih juga disampaikan pembina PKK kepada PNPM, karena dengan adanya PNPM bisa memberdayakan perempuan dalam bidang ketrampilan maupun partisipasi dalam pembangunan desa.
Ari Rispratanti juga menjelaskan bahwa dibandingkan mengikuti kursus pribadi, maka peserta harus mengeluarkan uang sebesar Rp 300 ribu, namun dengan adanya pelatihan dari PNPM Mandiri Perdesaan maka ibu-ibu tidak megeluarkan sepersen pun bahkan dalam pelatihan peserta mendapat konsumsi dan transport.
Selain itu peserta juga mendapat seragam hasil pekerjaannya selama mengikuti ketrampilan menjahit yang saat ini dipakai.
Sebelum penyerahan sertifikat diserahkan kepada peserta, Siti Rohini dari wakil peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelas saat pelatihan menyampaikan terima kasih sepenuhnya kepada PNPM Mandiri Perdesaan yang sudah membiayai pelatihan Ketrampilan menjahit di desa Ketanonageng dan juga seluruh pelaku PNPM di tingkat kecamatan dan desa, KPMD, pelatih dan pemerintahan desa yang sudah membimbing kegiatan ketrampilan menjahit hingga selesai.
Karena dengan adanya pelatihan gratis ditambah dengan adanya peralatan, bahan dan konsumsi saat pelatihan, masyarakat bisa mendapat ketrampilan yang bermanfaat untuk kegiatan dan bisa menambah pendapatan ekonomi keluarga.
Kami senang menerima sertifikat yang dikeluarkan dari LPK Sragi Indah, semoga nanti bermanfaat dan bisa sebagai kenang-kenangan untuk cucu kami" ungkapnya sambil tertawa.
Akhir acara sertifikat diserahkan satu persatu oleh Kepala Desa dan Pembina PKK di desa Ketanonageng kepada 15 peserta menjahit, kemudian peserta melakukan photo bersama dengan memakai seragam kebanggannya hasil ketrampilan saat mengikuti pelatihan selama 24 kali pertemuan.